epemimpinan memiliki peranan dalam proses manajemen, manajer melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, komunikasi, dan pengawasan. termasuk dalam fungsi tersebut adalah memimpin dan mengarahkan (Tjiptono & Diana, 2000).[1]
Sebelum memahami apa itu Kepemimpinan transformasional, perlu terlebih dahulu memahami definisi dari kepemimpinan. Ada banyak definisi mengenai kepemimpinan, tergantung pada persfektif yang digunakan. Kepemimpinan dapat didefinisikan berdasarkan penerapannya, pada bidang militer, olah raga, bisnis, dakwah, pendidikan, industri, sosial dan bidang bidang selainnya.
Terkait dengan kepemimpinan di bidang sosioal ada Beberapa ilmuwan memiliki berbagai definisi terkait kepemimpinan tersebut, sebagaimana berikut :
McFarlan (1978) mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pfiffner (1980) kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Gibson et al. (1991, p.364) memberikan definisi kepemimpinan sebagai usaha untuk mempengaruhi motifasi atau kompetensi individu individu lainnya dalam suatu kelompok.
Berdasarkan definisi dari para ilmuwan tersebut, bisa kita tarik rumusan benang merahnya, bahwa Kepemimpinan adalah upaya yang dilakukan oleh ketua atau manajer atau seseorang yang memilki kewenangan tertentu didalam suatu organisasi untuk mempengaruhi SDM atau bawahannya agar termotifasi, terpengaruhi dan memiliki kompetensi untuk melaksanakan dan berpartisipasi dalam proses pencapaian tujuan organisasi.