Sunday, August 13, 2017

Berlomba dengan Cahaya

Posted by on Sunday, August 13, 2017

Sunyi dalam kegelapan, dia perlahan hilang berganti ramai dalam remang menuju cahaya
Cahaya akan segera tiba mengubah sunyi menjadi ramai,,

Aku harus berlomba dengan nya, jangan sampai dia tiba sebelum kubuka mataku

Karennaa..

Ada hal yang harus ku sampaikan pada Sang Pemilik Cahaya , yap, harus kusampaikan sebelum Sang Cahaya tiba,

Agar bisa ku sampaikan dalam kesunyian sebelum cahaya mengubah sunyi menjadi ramai..
Agar Sang Pemilik Cahaya  bisa mendengarnya tanpa riak ramai yang membuat nya samar..

Oh, tidak,,  Riak ramai tidak akan mempengaruhi apa-apa yang didengar oleh Sang Pemilik Cahaya , karena AKU-pun milik Sang Pemilik Cahaya . Karena itu, dia mampu mendengar apa-apa yang akan kusampaikan bahkan sebelum kumenyampaikannya..

Lantas,,
Untuk apa kuberlomba dengan cahaya ?
Untuk apa kubuka mataku sebelum cahaya tiba ?
Untuk apa kusampaikan sebelum sunyii berubah ramai?

Ya, sepertinya kutau,,

Bukan supaya Sang Pemilik Cahaya  mendengar apa yang hendak ku sampaikan,, tapi supaya aku sendiri mendengar apa yang kusampaikan.. supaya bukan hanya telingaku yang mendengar, melainkan supaya Pikiran dan Hatiku turut serta mendengarnya

Mungkin ribuan kali kusudah menyampaikan ini pada Nya, sebuah pesan permintaan yang mungkin justru samar untuk sendiriku dengar ..




dengan menyebut nama mu ya Allah
yang maha penngasih penyayang
segala puji bagimu ya Allah
pemelihara seluruh alam raya
engkaulah maha pengasih dan penyayang
yang menguasai hari pembalasan
hanyalah kepadamu kami menyembah, dan hanya kepadamu kami memohon pertolongan,
tunjukan kami kejalan yang benar, jalan orang orang yang kau beri nikmat, bukan jalan orang orang yang kau murkai,
dan bukan pula jalan mereka yang sesat..
 



Ya, harus kusampaikan itu sebelum sang cahaya tiba,

Agar bisa kumendengarnya dalam kesunyian sebelum cahaya mengubah sunyi menjadi ramai..
Agar bisa kumendengarnya tanpa riak ramai yang membuat nya samar..
Agar bukan hanya telingaku saja yang mendengarnya
Agar bisa pikiranku juga mendengarnya
Agar bisa hatiku juga  mendengarnya

Untuk itu ..
Kuharus berlomba dengan Cahaya, jangan sampai dia tiba sebelum kubuka mataku

Sunyi di kegelapan, dia perlahan hilang berganti ramai dalam remang menuju cahaya
cahaya akan segera tiba membuat sunyi menjadi ramai,,
Kan kubuka mataku sebelum dia datang