Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah konsep yang ditemukan oleh ilmuwan yang mendalami teori belajar dan menemukan hakikat belajar sebagai proses konstruksi sosial (aliran paradigma belajar kognitif-konstruktufis). Dimana paradigma belajar yang ditemukan ilmuan tersebut, senada dengan paradigma hasil pengamatan saya tentang belajar.

Dimana dalam paradigma tersebut, kurikulum di gunakan sebagai perangkat belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, salah satunya adlah tujuan keterampilan. Kurikulum dimaknai sebagai jenjang pembelajaran yang harus dilalui seseorang yang belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Kurikulum dalam berasal dari bahasa yunani, yang berarti jarak tempuh yang digunakan untuk orang berolah raga maraton. Jarak tempuh tersebut bisa dijadikan analogi kurikulum sebagai alat proses pembelajaran pencapaian keahlian, dimana garis finish sebagai target keterampilan, dan rute jalan tempunya sebagai batasan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang harus dilewati dalam proses internalisasi pembelajaran untuk mencapa target  keterampilan. 

Banyak ilmuwan, pakar pendidikan, bahkan UU memiliki definisi berbeda terkait pengertian kurikulum. Perbedaan tersebut selalu berbeda dan berkembang sesuai dengan perkembagan teori dan praktik pendidikan pada konteks subyek yang mendefinisikan pengertian kurikulum tersebut. namun demikian dari perbedaan tersebut, untuk mengerti maksud kurikulum yang dimaksud oleh kalangan umum, bisa diketegorikan dalam 4 dimensi pengertian kurikulum, sebagaimana berikut:

a)    Kurikulum sebagai ide atau gagsan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran

b)    Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan kurikulum sebagai ide/gagasan untuk mencapai tujuan pembelajaran

c)    Kurikulum sebagai suatu kegiatan, atau implemenntasi kurikulum sebagai suatu rencana tertulis

d)    Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi kurikulum sebagai suatu kegiatan