Saturday, April 30, 2016

Pengertian dan Tujuan Belajar

Posted by on Saturday, April 30, 2016


Suryabrata(1984) dan Martinah(1972) Belajar adalah Proses untuk melakukan perbahan perilaku seseorang secara lahiriah dan batiniah[1]. Perubahan yg dimaksud mengarah pada kebaikan, perubahan yang dihasilkan bersifat permanen,Proses perubahan dilakukan secara adaptif, Perubahan terjadi karena adanya akumulasi pengalaman ketikan melakukan interaksi dengan lingkungan.

Alsa (2005) berpendapat bahwa belajar adalah Tahapan perubahan perilaku individu, Bersifat menetap, Sebagai hasil pengalaman interaksi individu dan lingkungannya

Gage (1984) berpendapat bahwa belajar adalah Perubahan organisme pada perilaku, 3Terjadi akibat pengalaman,Hal tsb merupakan proses menuju perubahan, Perubahan bersifat relatif lama atau permanen, Proses menuju perubahan terjadi karena adanya usaha yang disadari dan disengaja

Berdsasarkan keseluruhan pendapat ilmuwan rerhadap pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar mengacu pada proses perubahhan perilaku secara batniah dan lahiriah, mencangkup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Dimana perubahan yang dihasilkan dari proses belajar terbentuk hasil dari akumulasi pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Maksud dari  perilaku batiniah dan lahiriah manusia, dijelaskan oleh Bloom sebagai 3 komponen potensi manusia, meliputi Afeksi, kongnisi dan psikomotor.
Kognisi merupakan potensi manusia dalam berfikir, meliputi potensi manusia dalam memahami, menganalisis dan mengevaluasi suatu realitas yg dialami dan ditemui.
Afeksi merupakan potensi manusia dalam merasa dan peka terhadap diri dan lingkungan.
Psikomotor merupakan potensi manusia dalam mengimplementasikan komponen kognitif dan afektif berupa gerak otot yang nampak dan bisa di lihat secara fisik

Hasil gambar untuk belajar

Kesimpulan pengertian belajar

Berdasarkan hasil dari pengamatan dan tinjauan ilmuwan, maka pengertian belajar bisa disimpulkan sebagai berikut : Proses internalisasi pengalaman interaksi dengan lingkungan menghasilkan perubahan pada potensi berfikir, merasa dan berperilaku yang bersifat lama dan permanen.

Makna internalisasi saya pakai untuk mewakili realitas usaha2 yang dilakukan individu dalam belajar, terkait usahanya dalam memaknai realitas sehingga dari hasil pemaknaan tersebut berimplikasi pada perubahan 3 komponen potensi manusia.

  

Tujuan belajar

Belajar bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan perubahan (yang lebih maju) pada potensi manusia di ranah kognisi, afeksi dan psikomotor.
 
Output utama orang dikatakan sudah menjalani proses belajar adalah ketika dia mengalami perubahan dalam pola berfikir,/ bersikap /dan berperilaku, ketika tidak ada perubahan maka orang tersebut tidak dikatakan belajar.

Untuk menentukan sejauh mana perubahan yang dihasilkan dari proses belajar akan sangat sulit. Meskipun dalam institusi pendidikan bannyak diberlakukan standrt pengukuran pendidikan, namun hal tersebut tidak mengukur perubahan aktual dan potensial yang terjadi pada subyek yang belajar.  

Indikasi orang dikatakan belajar

a.    Input
o  Realitas fisik : alam, manusia
o  Realitas non-fisik : kejadian/peristiwa. Perasaan, tuhan, sunatulloh, pemikiran/gagasan, nilai nilai yag berkembang
b.    Proses
o   Disadari
o   Ada usaha untuk internalisasi
-          Mengingat
-          Menghafal
-          Memahami
-          Berlatih
-          Membiasakan diri
-          Dls,,
c.    Output
o   Perubahan kognisi, afeksi, dan psikomotor
o   Bersifat jangka panjang dan atau permanen



[1] Lahiriah dan batiniah dimaknai oleh Bloom sebagai 3 komponen kognitif, afektif dan psikomotor.

No comments:

Post a Comment