ketika ditinggalkan orang tersayang untuk selamanya, ketika dapet nilai kecil dan menyebabkan ketidak lulusan, ketika di PHK, ketika tau kalo kamu tidak diteima di perusahaan yang kamu inginkan ?? terus apa lagi ??
kenapa orang bisa terkejut, shock ketika medapatkan kabar akan realitas yang tidak diinginkannya, dampaknya mereka jadi down, salah fokus, ga jelas,, galau,,
begitulah yang 2 hari ini aku rasakan bro,, kabar pertama dapet pengumuman nilai salah satu MK yang nilainya minimalis sekali, kedua adalah mendapat dosen uji yg ngasi nilai minimalis tersebut,,
its really shocking day,, fokus ilang, jantung serasa ga ditempatnya, kaki merasa tak menginjak bumi,, dada rasanya sesakkk,, serasa ini masalah yang bener2 menentukan hidup mati,,, #alay
melihat ke atas, beberapa teman terlepas dari masalah ini,, melihat kebawah ada beberapa teman yang jauh lebih terpuruk,, ternyata jantung ku kembali, nyawaku kembali menginjak bumi, dadaku kembali normal ketika menyadari bahwa aku harus menerima realitas ini,,,
sedih ada, kecawa ada, namun ada syukurnya juga,,
sedihnya adalah ketika menyadari banyak proses selama ini yang harus di evaluasi bersar besaran, sepertinya untuk kasus ini aku pinjem motonya salah satu politisi 'revolusi mental (aku tambahin) dann moral'
tanpa ada perubahan, maka hasilku pun gak akan mengalami perubahan,,,
bersyukurnya adalah aku ditapar oleh realitas, yang mengejutkan ku dan bener2 menyadarkan ku bahwa ini adalah titik balik menuju perbaikan sebesar2 nya...
ketahanan belajar, moral pembelajar, moral untuk berusaha dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang berguna dan bernilai melalui proses peningkatan kualitasa dan keahlian.. dan bersyukur diberikan waktu untuk menempa diri lebih lama, meskipun kalah cepat dengan selainnya
mungkin ada penetapan visi kuliahmu yang keliru, entah ini mejadi penghibur diri atau bukan, tapi visi ini yang menjadi basis penolakan realitas yg menyebabkan efek kejut yg mencopotkan jantung dan melayangkan setengah nyawa itu,, ga fair juga ketika kamu bilang itu keliru, tapi kurang diimbangi dengan hal selainnya yang tak kalah penting nya,,,
berproses lah untuk mencari keahlian, meningkatkan kualitas diri, menempa diri menjadi peribadi yang berguna dan memiliki kontribusi untuk perubahan sosial,, sesuai fungsi mu di dunia,,
yap,, tetap bersyukur, tetap berevaluasi, yang lalu jadikan pijakan dan pengalaman berharga dan bernilai sebagai pembelajaran mu, basis revolusi mental dan moral yang kau canangkan,,
semangat, keep spirit, keep fokus, fokus tingkatkan kualitas, fokus tingkatkan nilai guna mu selama hidup,,
banyak pembelajaran gagal dan berhasil,, jadikan keduanya sebagai pemacu, bukan pemicu kefuturan,, selama nafas ini masih berhembus, disanalah kesempatan untuk menjadikan pengalaman dan langkah hidupmu berharga dan tidak sia sia,,
bismillah,, :)
hehe
ReplyDelete